Minggu, 11 Juli 2010

kisah NABI IBRAHIM AS

NABI IBRAHIM AS
Nabi ibrahim As di lahirkan di tengah - tengah masyarakat yang penuh dengan perbuatan kemusrikan dan kezholiman, selalu terjaga dari amalan – amalan yang maksiat, berkat penjagaan dan kehendak dari Allah swt. Memang Allah menghendaki ibrahim mau di jadikan seorang yang jadi nabi dan utusan Allah swt. Yang membawa dan mendatangkan serta mengajak semua umat agar mau ibadah menyembah kepada Allah swt. Memang Allah selalu menjaga kepada para nabi dan para rasulnya dari perbuatan maksiat dan durhaka.
Nabi ibrahim mempunyai seorang ayah yang bernama Azar, dia adalah salah satu dari banyak orang yang membuat berhala. Pada suatu masa itu raja Namrud bermimpi bahwa akan lahir seorang anak laki –laki yang bakal menjadikan kekuasaan raja jatuh dari pengaruh kekuasaannya. Setelah mimpi itu raja namrud mengeluarkan undang – undang yang memerintahkan agar setiap anak laki – laki yang lahir di negeri itu harus di bunuh. Dengan situasi seperti ini ayah nabi ibrahim menyembunyikan nabi ibrahim ke dalam gua yang terdapat di tengah – tengah hutan belantara yang penuh dengan binatang buas. Atas izin Allah swt. Nabi ibrahim tetap hidup. Bila ia lapar dan haus diisapnya ibu jarinya.(Wawancara)
Semenjak kecil nabi ibrahim telah terpelihara dari segala perbuatan jahat. Pada usianya yang semakin meningkat, nabi ibrahim mulai bertanya- tanya pada dinya sendiri, mengapa berhala- berhala yang terbuat dari batu dan tak mampu berbuat apa- apa itu disembah dan dipuji – puji oleh kaumnya. Kemudian ia mulai berfikir tentang tuhan. Ketika hari telah malam, ibrahim melihat bintang terlintas dipikirannya inilah tuhanku. Setelah bintang itu lenyap pada waktu siang hari ia berkeyakinan bahwa bintang bukanlah tuhan karena tuhan tidak akan lenyap. Demikian pula pada bintang dan matahari, setelah ia yakin bahwa bintang, bulan dan matahari tidak kekal maka ia berseru kepada kaumnya; ‘’ hai kaumku! Sesungguhnya aku berlepas diri segala apa yang kalian persekutukan! Aku hanya akan menghadapkan duriku kepada tuhan yang menjadikan langit dan bumi dan aku tidak akan pernah memperserikkatkan – nya
Pada suatu hari, raja namrud beserta orang-orang pergi berburu. Ketika itu nabi ibrahim as memasuki temapat berhala-berhala mereka dan menghancurkan semua berhala itu, kecuali satu yang tetap di tinggalkannya utuh, yaitu berhala yang paling besar. Di leher berhala itu di kalungkan kapak yang telah menghancurkan berhala-berhala lainnya. Bila raja namrud beserta para pengiringnya pulang dari berburu dan mengetahui berhala-berhala di tempat peribadatan telah hancur, marahlah mereka. Tidak diragukan mereka menyangka bahwa nabi ibrahimlah yang telah menghancurkannya. Karena ibrahimlah yang terang-terangan menentang semua berhala-berhala itu. Akhirnya nabi ibrahim as ditangkap dan dihadapkan kepada raja namrud, raja namrud bertanya: “ hai ibrahim! Kamukah yang telah menghancurkan berhala-berhala itu ? Nabi ibrahim tampa ragu-ragu menjawab: “bukan aku yang menghancurkannya, tetapi berhala paling besar itulah yang menghancurkannya. Tentulah dia tidak mau kalian persekutukan dengan berhala-berhala kecil, buktinya kapak penghancur berhala itu masih tergantung di lehernya. Mendengar jawaban tersebut raja namrud sangat marah karena ia merasa di permainkan. Namrud berkata: “mana mungkn berhala itu dapat melakukan seperti yang kau katakana!” Nabi ibrahim as menjawab:”nah, kalau begitu mengapa kalian sembah berhala yang tidak mampu berbuat apa-apa itu?
Mendengar perkataan nabi ibrahim as sebagian orang-orang segera menjadi pengikutnya, sedangkan sebagian lain ragu-ragu. Hal inilah yang menyebabkan raja namrud semakin murka dan memerintah agar nabi ibrahim as dijatuhi hukuman mati dengan di bakar. Dan atas petunjuk syetan, dapat lah mereka memasukan nabi ibrahim as ke dalam api dari jarak yang agak jauh, dengan jalan, ibrohim diletakan disuatu tempat yang dapat dilentingkan dari jauh ke dalam sasarannya (api) sehingga tepat benar ibrahim masuk ke dalam api yang sedang bergejolak itu, merekapun merasa puas dan berkerumunan menonton dari jauh atas peristiwa yang mengerikan itu.
Mereka semua mempunyai prasangka bahwasanya ibrahim telah meninggal dunia dan mereka merasa bangga karena cita – citanya menyiksa dengan kekejaman sudah berhasil, tetapi apa yang terjadi dalam hal ini, maka terjadilah kejutan dalam hati mereka diwaktu api sudah padam karena kayu bakarnya sudah habis, naja jekyarkag ibrahim dari tempat pembakaran dalam keadaan selamat bahkan dari seujung rambutnyapun tidak ada yang terbakar dari api yang menyala – nyala tadi, dalam hal ini telah di jelaskan oleh allah dalam alqur’an yang artinya:
“Hai api hendaklah dingin dan selamatkan ibrahim”
Beginilah allah swt. Kalau menghendaki sesuatu perkara karena dia maha kuasa, walaupun api merupakan alat pembakar yang sangat panas, tetapi tidak berfungsi panasnya bahkan menjadi sangat diingin karena kehendak allah swt., demikian keadaan api menjadi dingin, dan merupakan penghormatan allah sebagai mukjizat dan penjagaan terhadap rasul dan orang dicintai oleh allah swt.terhadap nabi ibrahim sebagai mukjizat dan penjagaan terhadap rasul dan orang dicintai oleh allah swt. Maka bagi mereka janganlah takut terhadap api neraka, tetapi takut lah pada tuhan yang membuat neraka itu yaitu allah swt. Maka kita akan diselamatkan dari siksa neraka.
Setelah kejadian itu raja namrud dan pengikutnya meninggal dunia akibat azab dari allah swt. Dengan di datangkanya nyamuk – nyamuk yang sangat banyak dan mengigiti seluruh badan mereka.(pendapat saya)
Nabi ibrahim as mempunyai 2 orang istri, yaitu siti hajar dan siti sarah. Dari siti hajar nabi ibrahim mempunyai anak yang bernama ismail sedangkan dari siti sarah mempunyai anak yang bernama isyak.
Nabi ibrahim dan ismail di perintahkan oleh allah swt. Untuk mendirikan baitullah (ka’bah) sebagai tempat untuk menghadap semua kaum muslimin di waktu sholat, yang asalnya semua di dunia banyak sesembahan yang bermacam-macam ada yang menyembah berhala (arca/patung) ada yang menyembah matahari dan lain-lainnya. Sesudah nabi ibrahim dan nabi ismail as. Mendirikan ka’bah maka semua pengikut agama allah swt. Sudah punya pegangan dan qiblat yang berupa ka’bah di mekkah. Sesudah nabi ibrahim dan nabi ismail as. Mendirikan ka’bah maka semua pengikut agama allah swt. Sudah punya pegangan dan qiblat yang berupah ka’bah di mekkah. Sesudah nabi ibrahim dan nabi ismail membangun ka’bah maka kedua nabi tadi berdo’a pada allah swt. Agar perbuatannya diterima oleh allah swt.





By: Bramodia Restu Perdana
Cls Xd
DAFTAR PUSTAKA
 KH.MA’SUM ,Kisah Teladan 25 Nabi/ Rasul, CV.BINTANG PELAJAR
 Ust. Abdurrahim, Sejarah 25 Nabi & Rasul, Sandro Jaya Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar