Kamis, 29 Juli 2010

si mbak tai anjing

Pagi itu saya berencana akan menghadiri rapat di Kantor Gubernur Sumbar. Apalagi kalau bukan rapat persiapan Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Sumbar tahun 2008, maklum aja, sekarang kan bulan Juli (hayoooo Hari Anak NAsional tanggal berapa…………). Nah, karena rapat di kantor gubernur, maka hari itu saya berdanda agak lebih rapi. Tidak seperti biasanya yang selalupake sandal dan kaos oblong. Hari itu saya pake kemeja yang di masukin ke dalam, pake sepatu, tambah sedikit wewangian, trus terakhir rambut saya usap sedikit dengan minyak rambut (ngak tau mereknya apa, yang jelas ada di rumah lalu saya pake hehehe).

Selesai berdandan, saya menuju ke jalan, nunggu angko, dan tak berapa lama sang angkot putih jurusan Tunggul Hitam Pasar Raya lewat. Saya stop lalu naik. Seperti biasa, angkot terisi penuh, beruntung sayamasih mendapatkan satu bangku sisa walalupun hanya bangku cadangan alias bangku serep.

Di dalam angkot saya lihat para penunmpanng dengan pakaian rapi semua, maklumlah semuanya pasti buru-buru mau pergi ketempat kerja masing-masing. Ahaaaa, saya lihat semua penumpang perempuan muda, dengan tampilan bagoessssssssssss…..

“Senang juga niy, bisa cuci mata” begitu kata saya dalam hati.

Tidak ada obrolan di dalam angkot, angkot melaju kencang dengan di temani oleh alunan musik dari WALI BAND, kalo gak salah lagunya DIK….

Tak sampai 15 menit naik angkot, penumpang mulai gelisah. Tak tahu kenapa….Tapi akhirnya saya tahu, kegelisahan penumpang ternyata disebabkan oleh bau menyengat yang tidak enak….BAU TAI ANJING

Serentak saja semua penumpang melirik-lirik sepatu masing-masing, seperti di perintah aja….

“jangan-jangan saya yang nginjak tai anjing” mungkin begitu pikiran mereka masing-masing.

Saya juga ikut-ikutan melirik, maklum karena saya orang yang terakhir naik, jadi mungkin saja saya yang membawa aroma ketidak sedapan itu.

Tak lama-lama ternyata, pelaku akhirnya tertangkap basah juga. Seorang perempuan cantik dengan dandanan OKAY BANGET ternyata membawa tai ajing melalui sepatunya ke atas angkot. Kontan saja semua orang melirik-lirik kepada perempuan itu.

Dari dandannya saya tahu, sang perempuan bekerja di Conter KOSMETIK….bayangin aja.. pasti cantik lah ya….

Tak ada komentar….

Yang tidak senang dengan aroma itu kemudian menutup hitung….

Yang kesal kemudian mengeluarkan gerutuan kayak anjing yang mau kawin……….

Yang cuek, hanya ngipas-ngipas……

Saya termasuk orang yang cuek aja…karena saya tidak termasuk orang yang berada dekat dengan MBAK TAI ANJING itu….saya duduk dekat pintu dan bisa mendapatkan udara segar setiap saat….

AKibat lirikan penumpang akhirnya si MBak tidak tahan….dia berhenti dan kemudian turun……..

Setelah MBAK TAI ANJING turun angkot, kemudian malah ributttttttttttttttt

Seorang Ibu mengomel…..

“Kalera paja tu mah, nyo turun, cirik anjiang nyo tinggaan” (sialan tuh cewek, dia turun, tai anjingnya di tinggal ama kita).

Mendengar itu saya ketawa………………

Huahuahuahuahua ternyata sebuah tatapn bisa membuat orang lain kalah, itu yang dialami oleh MBAK TAI ANJING yang terpaksa turun angkot. Tapi si MBAK tidak kalah, karena dia berhasil meninggalkan kenang-kenangan buat penumpang lain yang menatapnya itu hahahahahaha

Jadi kesimpulannya pertandingan seri, alias sama-sama menag…………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar